Kabar Berita

Berita dan Lowongan Kerja Update

FPI Bubarkan Kontes Waria

Front Pembela Islam bersama Majelis Darul Mustaf membubarkan paksa kontes waria di Balai Kemanggulan TNI, malam ini. Kontes ini  didatangi seratusan orang dari FPI dan Majelis Darul sebelum acara dimulai.

Kontes Waria Cantik diadakan Yayasan Gaya Celebes untuk memperingati hari HIV dan Aids. Menurut pimpinan Majelis Darul Mustaf Makassar, Habib bin Abu Bakar Hamid, kegiatan yang mempertontonkan aurat dilarang oleh Allah SWT. “Bukan saya yang melarang tapi Allah,” kata Abu Bakar.

Sebelum masuk, Abu Bakar berorasi singkat di luar gedung. Abu Bakar menyerukan melawan maksiat. “Sudah banyak bencana yang terjadi di negeri ini karena perbuatan maksiat,” kata dia. “Jangan sampai Allah menurunkan bencana ke Makassar akibat acara malam ini.”

Setelah orasi, massa FPI dan Majelis Darul menerobos pagar gedung yang dijaga lima orang tentara. Namun setelah berkoordinasi dengan Ajun Komisaris Aisyah, Kapolsek Ujung Pandang, massa lalu dibolehkan masuk asalkan tidak anarkis.

Massa kembali tertahan di depan pintu masuk gedung oleh pihak panitia dan keamanan. Setelah sepakat, empat wakil aksi, boleh masuk.

Abu Bakar mengajak Ketua Yayasan Gaya Celebes, Andi Akbar sebagai penanggung jawab acara untuk berbicara di atas pentas menyampaikan maksud aksinya. “Acara ini kerjasama dengan Biro Napza provinsi Sulawesi Selatan. Kami punya izin,” kata Akbar.

Menanggapi itu, Abu Bakar menegaskan jika acara tersebut boleh dilanjutkan asal para waria dipulangkan. “Saya tidak tanggung kalau teman-teman diluar melakukan aksi anarkis,” ucap Abu Bakar.

Setelah berkoordinasi di atas pentas, Akbar kemudian mengeluarkan pernyataan untuk membatalkan kontes waria tersebut.

Tiara Tiar Bachtiar, ketua panitia mengaku pasrah dengan reaksi FPI dan Majelis Darul itu. “Mau apa lagi, penanggung jawab sudah mengeluarkan pernyataan batal,” ucap Tiara.

Tiara mengatakan, awalnya masih mau melawan. “Tidak apa-apa saya mati asalkan jangan penonton,” ucap Tiara yang menyelipkan palu ditasnya untuk pertahanan diri.

Dia menyesalkan pembubaran acara ini, sebab dinilai memiliki banyak manfaat. “Acara ini menjadi ajang sosialisasi dari pemerintah tentang HIV dan Aids, anti seks bebas, dan narkoba,” katanya.

Kontes waria 2010 ini merupakan angkatan ke 11. Mulanya panitia menyeleksi 50 peserta se Indonesia Timur. Sebanyak 30 peserta lolos seleksi mewakili seluruh kabupaten dan kota. Karena dibubarkan, panitia berencana menggelar ulang. “Kemungkinan acara berikutnya dilaksanakan secara tertutup,” jelas Tiara.

Pendiri Yayasan Makkunrai Makassar Luna Vidia mengatakan pembubaran acara ini adalah bentuk perampasan hak, penolakan dan pengingkaran terhadap kaum minoritas. “Ini perampasan hak untuk perjuangan trans gender,” ujar seniwati ini.

Luna mengusulkan kepada organisasi masyarakat agar mengakomodir keberadaan para waria. “Seharusnya mereka menjelaskan, bukan mendatangi dengan kekuatan, kemudian merampok hak orang,” katanya.

Sumber: TempoInteraktif

December 1, 2010 - Posted by | Uncategorized | ,

1 Comment »

  1. […] FPI Bubarkan Kontes Waria […]

    Pingback by Tugas « liyadwipurwanti | December 29, 2010 | Reply


Leave a comment